Mainan yuk!!,Lomba Capung Mecahin Balon

Cari Blog Ini

Kapolri Perintahkan Penyelidikan Serius Dugaan Berkeliarannya Gayus

Kamis, 11 November 2010.

Kapolri Perintahkan Penyelidikan Serius Dugaan Berkeliarannya Gayus

gayus 
Posted in Berita Utama by Redaksi on November 10th, 2010
Jakarta (SIB)
Kabar terkait Gayus Tambunan yang keluar tahanan dan menonton pertandingan tenis di Bali telah didengar Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Timur pun telah memerintahkan penyelidikan serius terkait kabar yang menjadi perbincangan penuh sinisme itu.
“Saya sudah telepon Pak Kapolri. Beliau memerintahkan untuk penyelidikan secara serius karena kabar ini sudah beredar luas,” kata penasihat Kapolri Prof Kastorius Sinaga dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (9/11).
Kalau terbukti Gayur berkeliaran di Bali, Polri akan mengambil tindakan yang tegas terhadap pihak-pihak yang memuluskan tindakan Gayus. Kini, Timur masih menunggu penyelidikan yang dilakukan atas kasus tersebut.
“Ini kan masih mirip. Mungkin Gayus, tapi mana tahu bukan. Makanya masih ditunggu penyelidikannya. Yang jelas Pak Kapolri sudah memerintahkan. Secepatnya kalau ada hasil penyelidikan tentu akan dijelaskan permasalahannya,” imbuh dia.
Menurutnya, jika Gayus benar-benar bepergian ke Bali, maka terbukti ada kesalahan dan penyimpangan yang dilakukan aparat kepolisian. Agar tidak terulang lagi kasus-kasus yang demikian, maka sudah sepantasnya aparat yang bersangkutan ditindak tegas.
“Tindakan tegas seperti apa, siapa yang harus ditindak, nanti kita tunggu penyelidikan selesai,” ucap Kastorius.
Gayus dikeluarkan dari rutan Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, untuk berobat pada Jumat 5 November. Namun, rupanya mantan pegawai pajak tersebut kembali ke rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Selain itu, ada foto pria yang mirip dirinya saat sedang menonton turnamen tenis di Bali. Pria mirip Gayus itu dijepret sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat 5 November. Kabar ini kemudian disangkal sendiri oleh Gayus. Dia mengaku tetap berada di tahanan.
Hingga saat ini, 8 orang petugas jaga rutan termasuk Kepala Rutan Brimob Kompol Iwan Suyitno diperiksa Propam Mabes Polri terkait hal ini. Menurut informasi yang beredar,
Gayus menyuap sejumlah petugas untuk bisa melenggang bebas di luar rutan. Polisi mendalami dugaan penyuapan ini.
Polisi Harus Beberkan Dugaan Keberadaan Gayus di Bali
Polisi jangan menutup-nutupi dugaan keberadaan Gayus Tambunan di Bali. Banyak kalangan menilai sulit menyangkal pria mirip Gayus dalam foto yang tersebar adalah benar-benar Gayus. Polisi harus membeberkan mengapa Gayus bisa ada di Bali, ratusan kilometer dari selnya di Bareskrim Polri.
“Polisi harus menyelidikinya,” kata Direktur LBH Jakarta Nurkholis dalam siaran pers, Selasa (9/11).
Selain itu, polisi juga harus mencari tahu apa kegiatan Gayus di Bali. Tidak mungkin tahanan sekelas Gayus hanya liburan dan menonton tenis saja.
“Harus dicari tahu, siapa yang ditemui Gayus di Bali,” desak Nurkholis.
Nurkholis menduga, bisa saja Gayus bepergian ke Bali, terkait dengan kasus yang membelitnya. Gayus bisa saja terbang ke Bali untuk menemui orang penting terkait kasus mafia pajak dan hukum.
“Keberadaan Gayus di Bali itu mungkin berkaitan dengan kasus perusahaan pajak yang dia pegang,” tutup Nurkholis.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari FPKS Nasir Jamil meminta Polri memberi sanksi kepada pejabat yang berwenang terkait kepergian Gayus dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Nasir khawatir hal ini akan memicu kecemburuan sesama napi.
Lebih dari itu, Nasir menuturkan, Polri harus menyelidiki ke mana ke pergian Gayus. Bisa jadi Gayus menemui sesama mafia di luar sana.
Nasir berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Sebab, hal tersebut menguatkan asumsi masyarakat adanya kongkalikong antara polisi dengan tahanan terkait perizinan keluar.
Kubu Buyung Tunggu Kesempatan Minta Klarifikasi Gayus
Kantor pengacara Adnan Buyung Nasution menunggu kesempatan untuk mengklarifikasi Gayus Tambunan terkait foto mirip Gayus di Bali yang terjepret wartawan.
“Kita belum meminta klarifikasi (Gayus). Kemarin, Gayus datang terlambat di persidangan. Mungkin iya (minta klarifikasi). Tetapi, tunggu kesempatan,” kata kuasa hukum Gayus, Pia Akbar Nasution, kepada detikcom, Selasa (9/11).
Apa tidak khawatir nama baik Buyung tercemar? “Orang lebih percaya pada Abang (Buyung), ketimbang Gayus. Kita tidak tahu menahu soal itu,” jawab Pia.
Menurut dia, kuasa hukum jarang bertemu Gayus di Rutan Brimob. “Kita bertemu di persidangan, jarang ke sana (Rutan). Kalau ada keperluan bertemu Gayus, biasanya kita yang datang mewakili Abang (Buyung),” ujar Pia.
Pia menegaskan, kuasa hukum tidak tahu menahu kepergian Gayus ke Bali. Ia juga jarang berkomunikasi dengan istri Gayus, Meliana Anggraeni, yang disebut-sebut ikut serta bersama Gayus.
“Gayus dijemput jaksa ke sidang, pulang jaksa. Kalau ditanya, Gayus bisa keluar (Rutan), jangan tanya ke kita. Yang pegang Rutan, polisi di sana. Gayus itu tahanan pengadilan dan harus izin hakim jika keluar. Kami tidak tidak pernah membuat surat izin berobat. Demikian pula hakim,” papar Pia.
Pram: Oknum Polri yang Diduga Terima Suap Harus Dikenai Sanksi
Wakil Ketua DPR Pramono Anung berharap Polri menyelidiki dugaan perginya Gayus Tambunan dari tahanan Mako Brimob ke Bali. Oknum Polri yang diduga mendapat suap atas melenggangnya orang yang diduga Gayus ini harus dikenai sanksi.
“Ini menjadi tugas utama dari Polri untuk menyelidiki kebenaran hal tersebut,” ujar Pram kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11).
Menurut Pram, lolosnya Gayus dari pantauan polisi sangat merusak kredibilitas Polri. Kepada pelaku yang terlibat semacam transaksi dengan Gayus, Pram menuntut hukuman seberat-beratnya.
“Kepada Propam, kalau terbukti ada suap harus ada hukuman seberat-beratnya, supaya menjadi efek jera,” pinta Pram.
Pram selanjutnya meminta Polri merapikan diri. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi. Polri harus menertibkan penanggungjawab tahanan.
“Penangungjawab keluar masuknya tahanan lalai seperti ini sering terjadi tidak hanya Gayus tapi juga yang lain tak boleh,” tandasnya.
Sebelumnya Gayus keluar dari tahanan di Mako Brimob karena alasan sakit. Namun kemudian diketahui ternyata Gayus mampir ke rumahnya.
Kemudian beredar foto mirip Gayus sedang menonton pertandingan tenis di Bali. Gayus sendiri ketika dikonfirmasi mengaku tidak menyukai tenis.
Yakin bahwa pria di Bali itu adalah Gayus Tambunan? Ikuti Pro dan Kontra!
Keluarga Gayus Minta Foto Nonton Tenis di Bali Dibuktikan Secara Ilmiah
Keluarga Gayus Tambunan enggan berkomentar apakah foto pria berwig yang sedang menonton turnamen tenis di Bali hanya mirip dengan Gayus atau benar-benar Gayus. Keluarga pun meminta foto itu harus diteliti secara ilmiah.
“Aduh namanya media, namanya elektronik dengan yang asli itu harus kita buktikan secara logis. Ada baiknya dibuktikan dulu, bisa dengan menguji hasil laboratorium, hasil digital, harus bisa dibuktikan secara keilmuanlah,” ujar kerabat Gayus Tambunan, Yuda, saat dimintai tanggapannya oleh detikcom mengenai foto tersebut, Selasa (9/11). Yuda adalah sepupu Malina Anggraeini, istri Gayus Tambunan.
Sebagai kerabat, harusnya Yuda mengetahui ciri khusus yang bisa menjadi bukti apakah foto itu benar sosok Gayus atau bukan. Tapi sayang, saat didesak untuk memberikan penilaian, Yuda mengelak.
“Saya tidak mau komentar,” kata Yuda singkat.
Yuda mengaku sudah lama tidak bertemu dengan Gayus. Bahkan saat berita soal foto mirip Gayus itu muncul, Yuda mengatakan dirinya sedang berada di Makassar.
Yuda mengatakan, perkembangan teknologi sekarang ini semakin canggih. Jadi, bukan tidak mungkin foto itu juga hasil rekayasa.
“Foto sekarangkan banyak rekayasa. Jadi kalau kemiripan itu banyak, tapi kan banyak juga serupa tapi tak sama. Orang meninggal saja kadang harus tes DNA dulu” jelasnya.
Isteri Gayus, Rani, yang coba dihubungi tidak sempat menjawab pertanyaan soal kemiripan pria yang diduga mirip dengan suaminya Gayus Tambunan. Rani yang terdengar ramah saat menjawab telepon dari detikcom, sempat terdiam.
Saat ditanya apakah Rani punya waktu untuk berbincang sebentar, Rani langsung mengelak dengan mengatakan dirinya sedang mengantarkan anaknya yang sedang sakit.
“Aduh saya lagi di dokter, nganterin anak sakit. Sudah ya,” kata Rani singkat sambil menutup ponselnya.
Pihak kepolisian belum bisa berkomentar soal foto pria mirip Gayus yang diambil wartawan Kompas, Agus Susanto, pada Jumat (5/11) pukul 21.10 Wita saat pertandingan Daniela Hantuchova dan Yanina Wickmayer dalam ajang Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, itu.
Polri mengaku masih melakukan investigasi. Polri hanya mengamini kalau Gayus keluar tahanan dengan alasan berobat dan mampir ke rumahnya. Kini tugas polisi juga bertambah satu, membuktikan siapa pria yang menonton turnamen tenis internasional itu.
Gayus Keluar dari Bui, DPR Minta Klarifikasi Polri
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menuntut klarifikasi Kapolri terkait keluarnya Gayus Tambunan dari tahanan. Sebab beredar isu kuat bahwa Gayus menyempatkan menonton pertandingan tenis di Bali.
“Saya heran mengapa kok bisa Gayus ke luar penjara, apalagi kalau betul sampai nonton tenis segala. Anggota Komisi III yang waktu itu mau menjenguk tahanan saja sangat sulit,” ujar Priyo kepada detikcom, Selasa (9/11).
Untuk itu, Priyo menuturkan, Kapolri sebagai pejabat tertinggi di Polri harus menjelaskan detail kepergian Gayus dari tahanan. Jangan-jangan benar bahwa tahanan bisa bebas keluar masuk penjara dengan deal tertentu.
“Oleh karena itu Kapolri harus menyampaikan klarifikasi. Ini tidak boleh dianggap remeh,” imbau Priyo.
Kalau Kapolri tidak mengklarifikasi terbuka proses keluarnya Gayus, termasuk isu nonton tenis, maka publik akan berspekulasi negatif. Hal ini akan makin merusak citra Polri di mata publik.
“Pejabat Polri harus menjelaskan kok bisa seperti ini karena ini menyangkut kredibilitas Polri,” ujar Priyo.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari FPKS Nasir Jamil meminta Polri memberi sanksi kepada pejabat yang berwenang terkait kepergian Gayus dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Nasir khawatir hal ini akan memicu kecemburuan sesama napi.
Lebih dari itu, Nasir menuturkan, Polri harus menyelidiki kemana ke pergian Gayus. Bisa jadi Gayus menemui sesama mafia di luar sana.
Nasir berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Sebab, hal tersebut menguatkan asumsi masyarakat adanya kong-kalikong antara polisi dengan tahanan terkait perizinan keluar.
Polri Klaim Sudah Periksa Gayus, Termasuk Soal Foto Nonton Tenis di Bali
Polisi mengklaim telah memeriksa terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan terkait izin keluarnya dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. Gayus diperiksa tidak cuma sekali oleh Bareskrim Polri.
“Ya, mesti sudah kemarin. Dia duluan diperiksa karena dia menjadi obyeknya,” kata Kabid Penum Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto kepada detikcom, Selasa (9/11).
Menurut Marwoto, pemeriksaan Gayus berkisar pada proses diizinkannya dia keluar dari tahanan Mako Brimob dengan alasan sakit. Lalu, berapa jam Gayus berada di luar tahanan.
Gayus juga sudah ditanya mengenai foto mirip dirinya yang diketahui sedang asyik nonton tenis internasional di Nusa Dua, Bali. Namun, Marwoto mengaku belum tahu bagimana isi pengakuan bekas pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan tersebut.
“Yang diperiksa izin dia keluar dari tahanan itu. Bagaimana prosesnya. Kan harus dicek kepada yang bersangkutan,” lanjut Marwoto.
Marwoto menandaskan, pemeriksaan Gayus kemungkinan masih berlanjut. Sebab, masih ada beberapa ‘komponen’ yang masih harus diklarifikasi kepada Gayus.
“Sampai saat ini masih berlanjut,” katanya.
Sebelumnya, Gayus dikeluarkan dari rutan Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk berobat. Namun, rupanya mantan pegawai pajak tersebut kembali ke rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Selain itu, ada foto pria yang mirip dirinya saat sedang menonton turnamen tenis di Bali. Gayus telah menyangkal foto itu adalah dirinya.
8 Petugas jaga rutan termasuk Kepala Rutan Brimob Kompol Iwan Suyitno diperiksa Propam Mabes Polri terkait hal ini. Menurut informasi yang beredar, Gayus menyuap sejumlah petugas untuk bisa ‘melenggang’ bebas di luar rutan.(detikcom/g)

Comentários:

Posting Komentar

 
Qomar Ca'Em © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |