SMAN 1 AMBARAWA GUDANG ATLET PELAJAR BERPRESTASI

SMAN 1 AMBARAWA GUDANG ATLET PELAJAR BERPRESTASI

Selasa, 04 September 2007 - 18:46:16 WIB

AMBARAWA-HUMAS : SMA Negeri 1 Ambarawa layak disebut gudang atlet pelajar. Pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa Tengah tahun 2007, setidaknya ada tiga orang siswa yang meraih medali. “Sedangkan pada POPDA Kabupaten, dari 16 siswa yang dikirim, 12 meraih medali emas,” jelas Purwanto, guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) di ruang kerjanya, Selasa (4/9) siang. Medali emas pada POPDA Jawa Tengah lalu diraih Guntur Rahardjo, siswa kelas XII IPS 2. Sedangkan dua medali lainnya diraih Ayu Prameswari (medali perak tolak peluru putri) dan Angga Harris (medali perunggu tolak peluru putra). Keberhasilan dan prestasi itu tidak lepas dari perhatian sekolah terhadap potensi siswa di berbagai cabang olah raga. Menurut Purwanto, selain atletik dan pencak silat, cabang olah raga lain yang juga mendapat perhatian adalah bulu tangki, bola voli, sepak bola dan basket. Penekanan materi terutama praktek dilakukan pada kegiatan ekstra kurikuler dua jam setiap minggu. Para siswa dibimbing oleh tiga orang guru penjaskes dan induk olah raga terkait tingkat Kabupaten seperti IPSI untuk pencak silat dan PASI (atletik). Setiap cabang olah raga mendapat porsi sama kecuali atletik. Hal itu dikarenakan potensi atlet di cabang itu sangat besar dengan nomor yang beragam. “Rencananya kami akan membuka base champ atletik bekerja sama dengan PASI dan bidang pemuda olahraga Diknas,” tambah Purwanto. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Ambarawa, Dra Halimah mengakui potensi sebagian besar siswa di bidang olah raga. “Kami menyediakan fasilitas pendukung serta tenaga pembimbing untuk mengintensifkan pembinaan,” kata Halimah. Tidak hanya itu, Kepala Sekolah juga mengeluarkan surat keputusan pemberian penghargaan kepada para siswa yang berprestasi. Jika seorang siswa mampu menjadi juara pertama tingkat Provinsi, dibebaskan dari uang Komite Sekolah selama enam bulan. Sedangkan juara pertama tingkat Kabupaten dibebaskan tiga bulan. Besaran uang komite sekolah perbulan adalah Rp, 55 ribu. Atlet pencak silat Guntur Raharjo yang pernah menerima penghargaan itu mengaku senang dengan penghargaan dari sekolah itu. “Senang saja bisa membantu meringankan beban orang tua,” ujarnya polos.(*/ed)